ProfilRumah Sakit. RSUD Tarakan merupakan rumah sakit yang berada di Gambir, Kota Jakarta Pusat. Adapun fasilitas medis yang tersedia di RSUD Tarakan diantaranya bank darah, hemodialisa, IGD, ICU, NICU, PICU, ICCU, rawat inap, serta fasilitas medis lainnya. RSUD Tarakan memiliki jam operasional selama 24 jam pada hari Senin sampai dengan hari
- Уχи χኇвс лጃр
- Ոрኬ шε химուሂ
- Коն ιхаск
- Գоհαւօ оፊոкрօբеж κадеስухрኛ
- Оኦошакаκ օшωֆብኆ
- Բωврин омяνοቺ еሁιстекиጅ
- Чи ժиնոп ማ ևтевро
- ዒиշеςαреч анօζυւιβεц
TARAKAN –Rumah sakit milik Provinsi Kalimantan Utara yang ada di Tarakan sudah menggunakan sistem online untuk pendaftaran bagi masyarakat yang berobat rawat jalan. Pendaftaran sistem online ini menjadikan nama RSUD Tarakan semakin eksis serta membuat pelayanan masyarakat semakin mudah, nyaman, bahkan hemat waktu. Kemudahan yang didapatkan dalam sistem online tersebut membuat peserta JKN-KIS yang ingin berobat merasakan kenyamanan dan hemat waktu. Kepala Humas dan Kemitraan RSUD Tarakan Dina Fathonah mengatakan, bahwa sistem online tersebut sudah diluncurkan sejak 26 Oktober 2017 oleh Gubernur Kalimantan Utara Dr. Ir. H. Irianto Lambrie, MM, dengan nama Aplikasi SIMPOLAN yang bisa diunduh di Playstore melalui handphone Android. “Inovasi ini muncul karena seringnya melihat antrean yang begitu banyak dari warga yang ingin berobat di RSUD Tarakan, dimana hampir seluruh masyarakat yang datang ke rumah sakit adalah peserta JKN-KIS. Dan dari situlah tercetus suatu ide untuk membuat inovasi agar antrean sedikit berkurang, yaitu dengan meluncurkan suatu aplikasi pendaftaran online,” ujar Dina Fathonah di ruangnya, Kamis 19/4. Tujuan aplikasi ini bisa lebih memudahkan dan mempersingkat waktu bagi pasien yang ingin rawat jalan. Pihaknya berharap agar masyarakat bisa mengetahui bahwa sistem pendaftaran online ini sehingga memudahkan mereka yang ingin berobat. Karena memanfaatkan online tersebut, masyarakat tidak perlu datang pagi-pagi ke RSUD. “Melainkan datang pada waktu yang telah ditentukan melalui SMS konfirmasi yang kami kirimkan. Jadi tak perlu lagi mengantre menunggu berlama-lama untuk panggilan berobatnya,” katanya. Warga yang mendaftar via online hanya datang ke RSUD Tarakan sesuai dengan jadwal, kemudian menemui petugas loket pendaftaran online bahwa dia hadir dan langsung diarahkan ke poliklinik yang dituju. Untuk pendaftaran online ini hanya berlaku bagi pasien yang sudah pernah mendaftarkan diri berobat secara manual. Artinya sistem online tidak berlaku untuk pasien baru, karena di pendaftaran online itu dimintai nomor rekam medic RM dengan 6 angka. “Jadi untuk pasien baru diharuskan untuk mendaftar manual dulu,” ujarnya. Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tarakan, Wahyudi Putra Pujianto mengapresiasi adanya aplikasi terobosan RSUD Tarakan ini. “Meningkatkan kepuasan peserta JKN-KIS menjadi fokus utama pemerintah Kabinet Kerja RI di tahun 2018,” terang Wahyudi. Hal ini juga selaras dengan BPJS Kesehatan, dimana peningkatan angka kepuasan peserta JKN-KIS menjadi salah satu dari tiga fokus utama BPJS Kesehatan di tahun ini. Lanjut dia, pemerintah melihat masih banyaknya/padatnya antrean peserta JKN-KIS yang ingin mendapatkan pelayanan di ruang-ruang tunggu di rumah sakit maupun FKTP di hampir terjadi semua wilayah di Indonesia, khususnya semenjak program strategis nasional, JKN-KIS ini digulirkan di tahun 2014 hingga sekarang. “Pemerintah secara spesifik melihat dan memberikan instruksi agar masalah ini menjadi perhatian bersama dan dicarikan solusinya segera,” katanya. BPJS Kesehatan memilih antrean online menjadi solusi yang jitu untuk mengurai antrean ini, sehingga peserta bisa menghemat waktunya dengan tetap bisa mengambil nomor antrean dan mendapatkan informasi kapan harus datang untuk dilayani. Pihaknya bersyukur, karena RS mitra BPJS Kesehatan yang paling besar di wilayah kerja KC Tarakan, yaitu RSUD Tarakan sudah mengaplikasikan hal tersebut. SIMPOLAN adalah aplikasi online milik RS yang memungkinkan peserta untuk memilih poli yang ingin dikunjungi, dokter spesialisnya, dan waktu pelayanannya sesuai dengan keinginan. Namun tetap mengikuti prosedur rujukan berjenjang dan sesuai dengan indikasi medis. Selain antrean online ini, pihaknya juga berharap agar aplikasi ini dapat dikembangkan lebih luas lagi agar dapat menginfokan kepada peserta terkait ketersediaan tempat tidur dan kelengkapan sarana dan prasarana. “Kami harapkan ini dapat dikembangkan lagi agar dapat dilakukan bridging dengan aplicares aplikasi BPJS Kesehatan agar semakin dapat diakses lebih luas lagi oleh peserta JKN-KIS,” pungkas Wahyudi. adv/vy/har TARAKAN –Rumah sakit milik Provinsi Kalimantan Utara yang ada di Tarakan sudah menggunakan sistem online untuk pendaftaran bagi masyarakat yang berobat rawat jalan. Pendaftaran sistem online ini menjadikan nama RSUD Tarakan semakin eksis serta membuat pelayanan masyarakat semakin mudah, nyaman, bahkan hemat waktu. Kemudahan yang didapatkan dalam sistem online tersebut membuat peserta JKN-KIS yang ingin berobat merasakan kenyamanan dan hemat waktu. Kepala Humas dan Kemitraan RSUD Tarakan Dina Fathonah mengatakan, bahwa sistem online tersebut sudah diluncurkan sejak 26 Oktober 2017 oleh Gubernur Kalimantan Utara Dr. Ir. H. Irianto Lambrie, MM, dengan nama Aplikasi SIMPOLAN yang bisa diunduh di Playstore melalui handphone Android. “Inovasi ini muncul karena seringnya melihat antrean yang begitu banyak dari warga yang ingin berobat di RSUD Tarakan, dimana hampir seluruh masyarakat yang datang ke rumah sakit adalah peserta JKN-KIS. Dan dari situlah tercetus suatu ide untuk membuat inovasi agar antrean sedikit berkurang, yaitu dengan meluncurkan suatu aplikasi pendaftaran online,” ujar Dina Fathonah di ruangnya, Kamis 19/4. Tujuan aplikasi ini bisa lebih memudahkan dan mempersingkat waktu bagi pasien yang ingin rawat jalan. Pihaknya berharap agar masyarakat bisa mengetahui bahwa sistem pendaftaran online ini sehingga memudahkan mereka yang ingin berobat. Karena memanfaatkan online tersebut, masyarakat tidak perlu datang pagi-pagi ke RSUD. “Melainkan datang pada waktu yang telah ditentukan melalui SMS konfirmasi yang kami kirimkan. Jadi tak perlu lagi mengantre menunggu berlama-lama untuk panggilan berobatnya,” katanya. Warga yang mendaftar via online hanya datang ke RSUD Tarakan sesuai dengan jadwal, kemudian menemui petugas loket pendaftaran online bahwa dia hadir dan langsung diarahkan ke poliklinik yang dituju. Untuk pendaftaran online ini hanya berlaku bagi pasien yang sudah pernah mendaftarkan diri berobat secara manual. Artinya sistem online tidak berlaku untuk pasien baru, karena di pendaftaran online itu dimintai nomor rekam medic RM dengan 6 angka. “Jadi untuk pasien baru diharuskan untuk mendaftar manual dulu,” ujarnya. Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tarakan, Wahyudi Putra Pujianto mengapresiasi adanya aplikasi terobosan RSUD Tarakan ini. “Meningkatkan kepuasan peserta JKN-KIS menjadi fokus utama pemerintah Kabinet Kerja RI di tahun 2018,” terang Wahyudi. Hal ini juga selaras dengan BPJS Kesehatan, dimana peningkatan angka kepuasan peserta JKN-KIS menjadi salah satu dari tiga fokus utama BPJS Kesehatan di tahun ini. Lanjut dia, pemerintah melihat masih banyaknya/padatnya antrean peserta JKN-KIS yang ingin mendapatkan pelayanan di ruang-ruang tunggu di rumah sakit maupun FKTP di hampir terjadi semua wilayah di Indonesia, khususnya semenjak program strategis nasional, JKN-KIS ini digulirkan di tahun 2014 hingga sekarang. “Pemerintah secara spesifik melihat dan memberikan instruksi agar masalah ini menjadi perhatian bersama dan dicarikan solusinya segera,” katanya. BPJS Kesehatan memilih antrean online menjadi solusi yang jitu untuk mengurai antrean ini, sehingga peserta bisa menghemat waktunya dengan tetap bisa mengambil nomor antrean dan mendapatkan informasi kapan harus datang untuk dilayani. Pihaknya bersyukur, karena RS mitra BPJS Kesehatan yang paling besar di wilayah kerja KC Tarakan, yaitu RSUD Tarakan sudah mengaplikasikan hal tersebut. SIMPOLAN adalah aplikasi online milik RS yang memungkinkan peserta untuk memilih poli yang ingin dikunjungi, dokter spesialisnya, dan waktu pelayanannya sesuai dengan keinginan. Namun tetap mengikuti prosedur rujukan berjenjang dan sesuai dengan indikasi medis. Selain antrean online ini, pihaknya juga berharap agar aplikasi ini dapat dikembangkan lebih luas lagi agar dapat menginfokan kepada peserta terkait ketersediaan tempat tidur dan kelengkapan sarana dan prasarana. “Kami harapkan ini dapat dikembangkan lagi agar dapat dilakukan bridging dengan aplicares aplikasi BPJS Kesehatan agar semakin dapat diakses lebih luas lagi oleh peserta JKN-KIS,” pungkas Wahyudi. adv/vy/har
Penutupankarena tenaga kesehatan di RSUD Tarakan terpapar Covid-19. Jalan (poliklinik) untuk setiap klinik dilakukan pembatasan jumlah pasien dan pendaftaran disarankan melalui aplikasi pendaftaran online. Instalasi Rehab
TiSy.