- Penting untuk mengetahui bahwa akhlak adalah salah satu hal yang harus diperhatikan, terutama dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam bermasyarakat, Islam mengajarkan untuk memelihara silaturahmi dengan saudara. Menjalin silaturahmi termasuk amalan yang memiliki banyak keutamaan. Dilansir dari berbagai sumber pada Kamis 13/8, menjalin silaturahmi adalah salah satu cara mewujudkan ukhuwah islamiyah. Dalam hadits Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim, dari Abu Ayyub al-Anshari, Nabi bersabda "Bahwasanya ada seseorang berkata kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam "Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku tentang sesuatu yang bisa memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka," maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda "Sungguh dia telah diberi taufik," atau "Sungguh telah diberi hidayah, apa tadi yang engkau katakan?" Lalu orang itupun mengulangi perkataannya. Setelah itu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda "Engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu pun, menegakkan salat, membayar zakat, dan engkau menyambung silaturahmi." Setelah orang itu pergi, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda "Jika dia melaksanakan apa yang aku perintahkan tadi, pastilah dia masuk surga." Hukum menjalin silaturahmi. Hukum silaturahmi menurut Islam adalah wajib karena merupakan salah satu cara untuk memperlancar rezeki dan menjaga hubungan baik dengan keluarga dan saudara lainnya. Menyambung silaturahmi menurut hadits di atas juga termasuk ke dalam bagian dari ajaran Islam. Rasulullah memerintahkan agar umat Islam menjaga dan menyambung kekerabatan khususnya bagi sesama muslim. Rasulullah bersabda "Tidak akan masuk surga orang yang memutus hubungan kekerabatan." HR Bukhari dan Muslim. Pentingnya menjaga silaturahmi juga terdapat dalam Alquran surat An Nisa ayat 36, Allah berfirman Wa'budullaaha wa laa tusyriku bihii syai'aw wa bil-waalidaini ihsaanaw wa bizil-qurbaa wal-yataamaa wal-masaakiini wal-jaari zil-qurbaa wal-jaaril-junubi was-saahibi bil-jambi wabnis-sabiili wa maa malakat aimaanukum, innallaaha laa yuhibbu mang kaana mukhtaalan fakhuraa Artinya "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri." Keutamaan menjalin silaturahmi. foto freepik Terdapat beberapa keutamaan yang didapat orang yang selalu menjaga dan menjalin silaturahmi dengan saudara sesama muslim. Keutamaan-keutamaan yang didapatkan yaitu sebagai berikut 1. Meluaskan rezeki. Seseorang yang senantiasa menjaga tali silaturahmi kepada sesama muslim, maka Allah akan meluaskan rezekinya. Selain itu, Allah juga akan menambahkan umur pada seseorang yang dapat menjaga hubungan baik dengan sesama. Seperti dalam suatu hadits, Rasulullah bersabda "Barangsiapa yang senang diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi." HR. Bukhari – Muslim. 2. Dapat terhubung dengan Allah. Rasulullah bersabda "Sesungguhnya Allah swt menciptakan makhluk, hingga apabila Dia selesai dari menciptakan mereka, rahim berdiri seraya berkata ini adalah kedudukan orang yang berlindung dengan-Mu dari memutuskan. Dia berfirman "Benar, apakah engkau ridha jika Aku menyambung orang yang menyambung engkau dan memutuskan orang yang memutuskan engkau?" Ia menjawab iya. Dia berfirman "Itulah untukmu." HR. Abu Hurairah Menjaga tali silaturahmi bisa menjadi cara untuk kembali terhubung dengan Sang Pecipta. Memperlakukan manusia dengan baik juga jadi salah satu cara menjalankan perintah-Nya. 3. Didekatkan dengan surga dan dijauhkan dari neraka. Rasulullah bersabda "Engkau menyembah Allah SWT dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan salat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturahmi." "Jika dia berpegang dengan apa yang Kuperintahkan kepadanya niscaya ia masuk surga." HR Bukhari dan Muslim Dari hadits tersebut dapat diketahui bahwa seorang muslim yang senantiasa menjalin tali silaturahmi, akan didekatkan dengan surga dan dijauhkan dari neraka karena telah mengikuti ajaran Rasulullah. 4. Sebagai bentuk ketaatan pada Allah. Dalam Alquran surat Ar Rad ayat 21, Allah berfirman Wallaziina yasiluna maa amarallaahu bihii ay yusala wa yakhsyauna rabbahum wa yakhaafuna suu'al-hisaab Artinya "Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk." 5. Mendapat pahala seperti memerdekakan budak. Seseorang yang menjaga dan menjalin tali silaturahmi, maka akan mendapatkan pahala setara memerdekakan seorang budak. Sebuah hadits meriwaytkan, dari Ummul mukminin Maimunah binti al-Harits radhiyallahu anha, bahwasanya dia memerdekakan budak yang dimilikinya dan tidak memberi kabar kepada Rasulullah sebelumnya, maka tatkala pada hari yang menjadi gilirannya, ia berkata "Apakah engkau merasa wahai Rasulullah bahwa sesungguhnya aku telah memerdekakan budak perempuan milikku?" Nabi bertanya "Apakah sudah engkau lakukan?" Dia menjawab "Ya". Kemudian Rasulullah bersabda "Adapun jika engkau memberikannya kepada paman-pamanmu niscaya lebih besar pahalanya untukmu." 6. Menjaga kerukunan. Dengan terjalinnya tali silaturahmi, maka seorang muslim juga telah berupaya untuk menjaga kerukunan manusia, terutama dengan sesama muslim. Diketahui, putusnya tali silaturahmi dapat menimbulkan pertengkaran dan perselisihan. 7. Merupakan konsekuensi iman kepada Allah. Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi." HR. Abu Hurairah ra Hadits tersebut menunjukkan bahwa menjaga silaturahmi termasuk tanda dari orang yang beriman kepada Allah. brl/pep Recommended By Editor Gelar laga uji coba lawan Timnas Argentina, ini 3 keuntungan Indonesia jika menang Niat puasa Tasu'a dan Asyura lengkap dengan tata caranya Hukum perbuatan dusta dalam ajaran Islam beserta bahayanya Ciri dan perbuatan orang munafik menurut Islam Macam-macam najis dan cara membersihkannya sesuai syariat Islam Hak dan kewajiban perempuan dalam masa Iddah menurut Islam 10 Cara mengendalikan nafsu syahwat menurut ajaran Rasulullah
PadahalIslam memerintahkan umatnya untuk bersatu dan tolong-menolong dalam kebaikan. Hal ini bisa dilakukan di sela-sela hubungan pribadi, silaturahmi, berkumpul, menegakkan syari'at bersama, dan saling membantu dalam pekerjaan ataupun yang lainnya. Hubungan saudara sesama muslim yang disertai dengan rasa cinta akan membuka pintu dialogJakarta - Ukhuwah artinya persaudaraan. Istilah ini menjadi tidak asing bila dikaitkan dengan hubungan sosial sesama umat muslim yang ingin hidup berkelompok. Berikut ini penjelasan ukhuwah dalam Ar Raghib dalam Mufradat Alfazhil Quran, kata ukhuwuah berasal dari kata akhun. Akun mengandung arti berserikat dengan yang lain karena kelahiran dari dua belah pihak atau karena persusuan. Kata ini juga menjelaskan seluruh mukmin adalah menurut Imam Hasan Al Banna, ukhuwah dapat diartikan sebagai keadaan mengikatnya hati-hati dan jiwa-jiwa dengan ikatan akidah. Ikatan inilah yang mendefinisikan ukhuwan sebagai saudaran dengan itu, dikutip dari buku Akhlak Keagamaan Kelas XII karya Rofa'ah, ukhuwah artinya jalinan persaudaraan yang didasari dengan keimanan pada Allah dan RasulNya. Istilah lain yang kerap kita jumpai adalah ukhuwah ukhuwah Islamiyah juga sudah diterangkan dalam firman Allah QS Al Hujurat ayat 10,إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَArtinya "Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu yang berselisih dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat."Berdasarkan ayat di atas, Allah menggunakan kata ikhwah atau saudara seketurunan untuk menjelaskan hubungan sesama umat muslim. Dilansir dari ulama Quraish Shihab dalam buku Wawasan Al-Quran, Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat, hal ini untuk mempertegas jalinan hubungan antar sesama tersebut tidak hanya terjalin oleh keimanan, tetapi dibuat seakan-akan terikat dalam persaudaraan seketurunan. Sebab, menjalin hubungan yang harmonis bagi sesama muslim menjadi kewajiban bagi tiap-tiap muslim itu menjalin persaudaraan sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, diperlukan tiang penyangga agar ukhuwah bisa tetap berdiri kokoh. Terutama di kalangan umat muslim. Ada 4 asas ukhuwah Islamiyah yang diajarkan dalam Islam. Ada apa saja?1. TaarufAsas ini mengandung makna saling mengenal. Namun, tidak hanya terbatas pada hal yang bersifat fisik atau identitas ringkas. Namun, mengenal lebih dalam lagi seperti, latar belakang pendidikan, budaya. keagamaan, pemikiran, ide-ide, cita-cita serta masalah TafahumArtinya saling memahami kelebihan dan kekurangan atau pun kekuatan dan kelemahan masing-masing. Bila ini tercapai, segala macam bentuk kesalahpahaman dapat Ta'awunAsas ta'awun berarti saling tolong menolong. Konsepnya bisa berupa yang kuat menolong yang lemah atau yang dirasa mampu agar menolong yang kekurangan. Melalui asas ini kerja sama akan tercipta dengan baik dan saling menguntungkan sesuai fungsi dan kemampuan TakafulAsas yang terakhir adalah saling memberikan jaminan. Artinya sesama umat muslim harus saling memberikan rasa aman dan terhindar dari kekhawatiran serta kecemasan. Jaminan ini mirip dengan asas sebelumnya, misalnya ada jaminan dari sesama saudara muslim untuk memberi pertolongan saat menghadapi penjelasan dari ukhuwah yang artinya persaudaraan dalam Islam berikut dengan 4 asasnya. Semoga dengan pemahaman ini kita dapat meningkatkan ukhuwah dengan sesama muslim ya. Simak Video "FPI Ganti Nama Lagi, Polri Ingatkan Patuhi Aturan" [GambasVideo 20detik] rah/erd
Perjuanganapa sehingga membelakangkan ayat Allah. Banyak lagi perkara yang perlu diutamakan. Dalam konteks Negara kita hari ini, umat Islam sedang dipermain, diperlekeh dan diperbodohkan orang tertentu oleh kerana umat Islam hari ini berpecah sesama sendiri. Sepatutnya perjuangan menyatukan perpaduan sesame muslim perlu diutamakan.
Advertisements – Silaturahmi adalah wujud dari bentuk manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan manusia lainnya untuk saling berbagi, saling memperhatikan dan kasih sayang dengan sesama. Manusia satu dan lainnya dapat terikat dalam hubunan emosional, sosial, ekonomi dan lainnya. Karenanya Islam sangat memahami hal itu karena itulah silaturahmi harus terlaksana dengan adab yang baik. Lalu apa sih sebenarnya pengertian dari silaturahmi?Kita perlu memahami pengertian silaturahmi. Dalam kehidupan, silaturahmi merupakan salah satu amal shalih yang memiliki banyak keberkahan di dalamnya terhadap kita dan sesama manusia. Mereka yang menjalani silaturahmi dengan baik akan mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat. Ia juga akan diberkahi oleh Allah juga 6 Manfaat Penting dalam BersilaturahmiDengan demikian, sebagai orang mukmin, hendaknya kita melakukan silaturahmi dan tidak melalaikan. Sungguh baik dilakukan untuk meluangkan waktu demi melaksanakan amal shalih yang tak hanya memberikan pahala tetapi juga menjaga keharmonisan. Terlebih dengan dimudahkannya alat transportasi dan komunikasi di zaman ini, seharusnya kita bisa lebih baik lagi dalam mengamalkan merangkum, pengertian Silaturahmi sebaiknya mampu dipahami oleh seorang muslim. Kata Silaturahmi dibentuk dari kata Shilah dan Ar Rahim. Kata Shilah sendiri berasal dari kata wasalu yasilu wasl an wa silat an yang artinya adalah hubungan. Sementara Ar Rahim atau Rahim memiliki arti kerabat. Sementara di dalam Al Qur’an, kata al-arham bermakna rahim atau kerabat. Karena itulah ar rahim berarti hubungan itu, Abu Thayyib menjelaskan arti silaturahmi sebagai sebuah ungkapan untuk berbuat baik kepada kerabat yang memiliki hubungan nasab. Lalu menurut Imam an-Nawawi, silaturahmi dapat diartikan sebagai berbuat baik kepada kerabat. Bisa dengan bersilaturahmi dengan harta, bantuan, kunjungan, mengucapkan salam, dan QS An Nisa1 Allah SWT berfirmanا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًاArtinya Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan mempergunakan nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!Adab SilaturahmiMaka dari itulah kita memerlukan adab dalam bersilaturahmi. Dalam kitab Mausu’atul Adab al-Islamiyah, menurut Syekh Abdul Azis bin Fathi as-Sayyid Nada, beliau merinci adab-adab silaturahmi yang sesuai dalam Al Qur’an dan Sunnah. Berikut adab-adab tersebut1. Niat baik dan ikhlasSebagaimana kita ketahui, Allah tidak akan menerima suatu amal kecuali kita melakukannya dengan ikhlas. Maka dari itu, wajiblah bagi siapapun untuk mengikhlaskan niat hanya kepada Allah SWT ketika menyambung tali silaturahmi. Janganlah sekalipun bersilaturahmi untuk riya’ dan Mengharapkan PahalaAllah SWT telah menjanjikan pahala bagi hamba-Nya yang bersilaturahmi. Maka dari itu, baik adanya apabila kita hanya mengharapkan pahala dalam bersilaturahmi kepada tamu Allah dengan temukan paketnya cuma di snippet="Iframe-Package"] 3. Memulai Silaturahmi dari yang TerdekatHal ini dimaksudkan adalah semakin dekat hubungan kekeluargaan atau kerabat atau Rahim, maka wajib untuk menyambungnya. Perkara ini cukup krusial untuk dapat diperhatikan bagi setiap Muslim dalam Mendahulukan Silaturahmi kepada Mereka yang Paling Bertakwa Kepada AllahKita harus bersilaturahmi terlebih dahulu kepada kerabat dan orang-orang yang kita yakini paling bertakwa kepada Allah SWT. Meski demikian, para Muslim pun dianjurkan untuk bersilaturahmi kepada kerabat yang kafir ataupun yang tidak soleh dengan tujuan mengajak kepada rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di hanya hal itu, sebagai seorang mukmin kita juga dianjurkan untuk mempelajari nasab dan mencari kerabat yang jauh. Lalu tak berhenti menyambung silaturahmi meski kepada mereka yang memutusnya. Selanjutnya bisa dengan mulai bersedekah kepada kerabat yang membutuhkan, menahan gangguan terhadap kerabat yang kurang baik serta menumbuhkan rasa bahagia kepada pengertian silaturahmi dan adab-adab silaturahmi yang sepatutnya kita ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua. Aamiin.
PLFq3.